Di Balik Pena Para Juara: Menyusuri Jejak dan Cerita Pemenang Lomba Esai ISR 2025

08 June 2025, 20:17

Oleh: Tim Artikel PP

 | 5 min read
3 days ago
Juri dan Peserta Lomba Esai ISR 2025

Yogyakarta | ISR - Lomba Esai merupakan sebuah ajang kompetisi yang menantang para penulis muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan gagasan secara inovatif dalam bentuk tulisan. Lomba  dilaksanakan di Ruang Seminar FEB, Kampus 1 UPN Veteran Yogyakarta dan diikuti oleh staf dan anggota umum UKM ISR. Lomba ini tidak hanya sekedar adu keterampilan menulis, namun juga menjadi sarana untuk membangun pola pikir yang analitis serta memperkuat kemampuan penulis muda dalam penelitian. Lebih dari sekadar mengejar penghargaan, lomba esai ini membuka peluang besar bagi generasi muda untuk menyuarakan ide-ide inovatif yang dapat berdampak positif di masyarakat.

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keseruan ISR Development Project 1, ISR dengan bangga menyelenggarakan lomba esai yang dibuka bagi seluruh staf dan anggota umum. Ajang ini dirancang khusus untuk menggali dan mengasah bakat menulis esai yang terpendam di antara keluarga besar ISR, sekaligus menjadi platform untuk menyuarakan ide-ide inovatif dan pemikiran kritis. ISR sendiri merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) interdisipliner yang bergerak di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, serta Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat literasi dan mendorong setiap individu untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan diri dan organisasi.

Kompetisi lomba Esai ISR Development Project 1 telah mencapai puncaknya dengan diumumkannya para pemenang yang berhasil memukau dewan juri melalui gagasan-gagasan inovatif  yang mereka tawarkan. Juara pertama diraih oleh Jogmart Team,  yang terdiri dari Alvika Dwiyanti Putri dan Dhea Ayuning Rahmawati, melalui esai yang berjudul “JOGMART: Inovasi Digital Berbasis Cultural Tourism Sebaggai Pilar Transformasi UMKM Yogyakarta Menuju Daya Saing Global”.  Esai ini dinilai unggul karena menghadirkan konsep sinergi antara digitalisasi dan kekayaan budaya Yogyakarta, yang dinilai sangat relevan serta memiliki potensi implementasi yang besar dalam mendukung penguatan daya saing UMKM di tingkat global.

Juara 1 Lomba Esai Internal ISR Development Project 1 (24/5/2025)


Dalam wawancara Tim Jogmart mengaku tidak menyangka akan memperoleh posisi pertama dalam perlombaan esai ini, namun tetap sangat senang dan bersyukur atas perolehan mereka. Alvika menjelaskan bahwa ide ini berawal dari ketertarikan mereka pada bidang digital yang kemudian mengerucut pada fokus di Yogyakarta. "Kami ingin UMKM di Yogyakarta dapat berjualan lebih optimal sehingga dapat mencapai target penjualan, dan wisatawan pun lebih memilih produk UMKM khas Jogja," ujar Alvika. Ia menambahkan bahwa meskipun ide ini terasa sangat pas, tantangan waktu menjadi kendala utama dalam penyelesaian esai. "Ada kendala waktu yang cukup mepet saat mengejar deadline pengumpulan," imbuhnya.

Motivasi di balik penulisan esai ini ternyata berasal dari pengalaman pribadi. Dhea mengungkapkan, "Pengalaman kami saat sebelum tinggal di Jogja, tapi sebagai wisatawan, kami merasa kesulitan dalam mencari oleh-oleh khas Jogja di e-commerce dan kurangnya transparansi harga." Pengalaman tersebut kemudian diperkuat dengan riset kecil-kecilan bersama teman-teman yang memiliki pandangan serupa. Inilah yang mendorong mereka untuk menciptakan Jogmart, sebuah platform yang tak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga menjamin otentisitas dan harga yang transparan bagi wisatawan.

Tim Jogmart tidak hanya berbagi kisah di balik esai mereka, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada pembaca. "Kami sangat berharap ide ini bisa terus dikembangkan," kata Alvika, menegaskan potensi besar dari platform yang mereka gagas. Dhea menambahkan, "Platform ini sangat bermanfaat, terutama untuk sektor pariwisata Yogyakarta. Kami ingin melihat ide ini bisa terwujud dan memberikan dampak nyata bagi UMKM serta pengalaman berwisata di Jogja." Mereka berharap, esai mereka tidak hanya berhenti sebagai karya tulis, melainkan menjadi percikan inspirasi bagi siapa pun yang peduli terhadap kemajuan ekonomi lokal dan pariwisata berbasis budaya di Yogyakarta.

Posisi kedua berhasil diamankan oleh AB-PRO Team, yaitu Mada Sagita Purwawibawa, Alya Kusuma Syifa’, dan Rossyta Julia. Esai mereka yang berjudul "AB-PRO: Artificial Biofuel Production berbasis Mikroalgae Hybrid Photobioreactor Terintegrasi IoT guna Mendukung Sustainable Energi di Indonesia" menunjukkan pemikiran visioner dalam pengembangan energi terbarukan.

Juara 2 Lomba Esai Internal ISR Development Project 1 (24/5/2025)


Mada menjelaskan bahwa motivasi utama di balik penyusunan esai ini adalah untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). "Kami juga ingin menunjukkan bahwa hal kecil seperti mikroalga bisa diubah menjadi output yang lebih besar dan bermanfaat," ujar Mada. Ide ini muncul dari pemahaman mereka tentang kemampuan mikroalga dalam menyerap karbon dioksida. Keunggulan utama yang ditonjolkan dalam esai mereka adalah sistem IoT yang dapat diakses melalui smartphone, membuat proses produksi biofuel menjadi lebih efisien dan mudah dikelola.

Mada juga berbagi pesan inspiratif bagi para pembaca dan penulis muda. "Untuk pembaca, semoga esai ini bisa menginspirasi untuk mengubah hal kecil seperti mikroalga menjadi output yang lebih besar manfaatnya," katanya. Sementara itu, untuk para penulis muda, ia berpesan, "Rangkai ide, lalu kembangkan, dan yang terpenting, berinovasi" Ini adalah seruan untuk tidak takut bermimpi besar dan mewujudkan gagasan-gagasan baru demi masa depan yang lebih baik.

Tak kalah menarik, Juara ketiga dianugerahkan kepada Tim Agroenergi Cerdas yang beranggotakan Revasha Fitricia, Ibnu Saputra, dan Safa Magali Agustri. Esai mereka, "AGROENERGI CERDAS: Integrasi Irigasi Pintar dan Fotobioreaktor Mikroalga untuk Menekan Emisi CO2 Lahan Sawit Riau", berhasil menyajikan solusi cerdas untuk isu lingkungan yang krusial seperti mengatasi masalah emisi karbon di lahan kelapa sawit. 

Juara 3 Lomba Esai Internal ISR Development Project 1 (24/5/2025)


"Pemilihan judul dilatarbelakangi oleh emisi CO2​ yang berasal dari respirasi akar kelapa sawit sehingga perlu diatasi dengan sistem irigasi pintar yang memanfaatkan energi listrik dari mikroalga," jelas salah satu anggota tim. Mereka menjelaskan bahwa mikroalga memiliki kemampuan untuk menyerap CO2​ sekaligus menghasilkan energi melalui proses pengeringan dan pirolisis. Pirolisis adalah suatu proses dekomposisi termal bahan organik yang terjadi pada suhu tinggi dalam lingkungan yang minim atau tanpa oksigen. Proses ini memecah rantai panjang molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, menghasilkan tiga produk utama: gas, cair (bio-oil), dan padatan (biochar). Energi inilah yang kemudian digunakan untuk menggerakkan sistem irigasi pintar, menciptakan siklus yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Proses penyusunan esai ini dilakukan secara kolaboratif. "Penyusunan esai menyatukan ide yang dibahas via zoom meeting, ide awal berupa ketertarikan pada pengolahan kebun sawit," ungkap anggota tim. Ide awal tersebut kemudian dibagi menjadi poin-poin yang lebih rinci untuk dibahas secara mendalam. Motivasi di balik esai ini tidak hanya datang dari keinginan untuk mengeksplorasi topik secara lebih lanjut, tetapi juga dari pengalaman langsung dari salah satu anggota tim yang berasal dari Riau ikut merasakan dampak emisi CO2​ dari perkebunan sawit yaitu kondisi tekanan udara yang terasa panas. Meskipun merasakan dampak negatif emisi, tim juga menyadari bahwa menghentikan praktik perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut bukanlah solusi karena telah menjadi sumber mata pencarian utama bagi warga lokal. Oleh karena itu, inovasi "Agroenergi Cerdas" diharapkan dapat menjadi jembatan antara keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui esai "Agro Energi Cerdas," tim menyampaikan pesan penting kepada para pembaca untuk menjaga bumi tempat kita tinggal dengan berinovasi. Mereka menekankan urgensi untuk mencari cara menekan emisi gas CO2​ yang berpotensi menyebabkan pemanasan global. Ini bukan hanya tanggung jawab, melainkan sebuah kesempatan untuk berkontribusi pada keberlanjutan bumi kita tercinta. Bagi para penulis muda dan inovator masa depan, tim juga memberikan nasihat yang lugas "Melihat peluang mengembangkan ide melalui masalah-masalah sekitar dan memahami permasalahan hingga mencapai solusi yang tepat sasaran." Intinya, inovasi lahir dari kepekaan terhadap isu-isu di sekitar kita dan pemahaman mendalam tentang akar masalah, yang pada akhirnya akan mengarahkan pada solusi yang benar-benar efektif.

Kompetisi esai ISR Development Project 1 telah sukses mengukuhkan para inovator muda dengan gagasan-gagasan brilian yang berpotensi besar untuk menghadirkan solusi-solusi kreatif bagi tantangan zaman, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, energi terbarukan, hingga mitigasi perubahan iklim. Pesan-pesan dari para pemenang, mulai dari pentingnya keberanian berinovasi, melihat peluang dari masalah sekitar, hingga harapan agar ide-ide mereka dapat terealisasi, menjadi inspirasi berharga bagi kita semua untuk terus berkarya demi masa depan yang lebih baik. Mari jadikan semangat ini sebagai pemicu untuk Anda, agar tidak ragu menuangkan gagasan-gagasan brilian dalam bentuk esai. Mungkin saja, ide Anda berikutnya adalah solusi yang kita butuhkan untuk menjawab tantangan dunia. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menulis esai Anda, dan biarkan pemikiran inovatif Anda mengubah masa depan!





view 8

Comments (0)

No Comments Posted